Menu

31 Dec 2012

“ MALAIKAT DALAM HIDUPKU “


Sudah lama aku tinggal dan hidup dengan dia. Dia adalah panutan hidupku, pemberi semangat dan motivator untukku. Dia adalah satu – satunya kakak laki – laki yang aku punya, memang aku mempunyai kakak perempuan tetapi tidak sedekat ini, kakakku tidak hanya sebagai kakak tetapi juga sebagai teman berbagi cerita dikala aku dalam kesulitan dan gundah. Kakakku seorang yang penyayang, baik, pekerja keras dan penuh tanggung jawab. Hari – harinya hanya dihiasi dengan bekerja demi memenuhi kebutuhanku dan dia. Kakakku mempunyai semangat hidup yang tinggi dan rasa empati yang tinggi. Aku dan kakakku hanya hidup berdua dalam satu rumah sederhana jauh dari kasih sayang orang tua. Tetapi aku tak pernah merasa sendiri karena selalu ada kakakku yang selalu menemaniku, selalu memberi nasihat untuku dan selalu di sampingku saat aku kehilangan arah. Hampir setiap hari aku dan dia bersama – sama, berbagi cerita dan pengalaman setiap harinya. Dia selalu menasihatiku saat aku melakukan sesuatu yang tidak baik, walaupun setiap perkataan yang dia lontarkan kepadaku kadang – kadang tak pernah aku hiraukan tetapi tetap saja dia menasihatiku. Aku sering menyakiti hati kakakku tanpa aku sadari tetapi kakakku tak pernah merasa dendam atas apa yang telah aku lakukan, dia tetap menyayangiku dan memenuhi semua kebutuhanku. Tidak pernah terlihat di matanya rasa lelah dan letih dalam menjalani hidup ini, yang terlihat sebuah senyuman manis di bibirnya. Dia selalu berusaha untuk bisa memenuhi kebutuhanku. Aku memang masih mempunyai satu orang tua dan kakak perempuan, tetapi aku tidak terbiasa meminta sesuatu kepada ibuku, aku terbiasa meminta sesuatu kepada kakakku, mungkin karena aku sudah lama hidup dengannya.
Banyak yang bilang kalau aku dan kakakku itu berbeda tetapi bagiku tidak pernah ada perbedaaan diantara kita. Kakakku juga sangat menyayangi ibuku dan kakak perempuanku. Kakakku tidak hanya sebagai kakak, teman bahkan sekaligus dia juga sebagai pengganti ayah untukku. Hampir 8 tahun aku hidup dengan kakakku jauh dari ibu, kakak perempuan serta jauh dari kasih sayang seorang ayah. Figur seorang ayah dan ibu aku dapatkan darinya.
Dalam menjalani hubunganpun kakakku tidak pernah sedikitpun berusaha untuk menyakiti hati perempuan, walaupun kakakku yang selalu disakiti oleh perempuan, tetapi kakakku tidak pernah membalas rasa sakit hatinya itu, itu semua dia lakukan agar ke – 2 adik perempuannya tidak disakiti oleh laki – laki. Begitu tulus dan bersih hati kakakku tanpa diselimuti rasa benci sedikitpun, aku berharap kelak kakakku dapat memperoleh kekasih yang baik dan hatinya tulus seperti kakakku. Aku terinspirasi untuk mempunyai seorang kekasih seperti kakakku yang selalu memberi tanpa mengharap balasan, yang selalu menjaga dan melindungiku. Kakakku is the best.

No comments:

Post a Comment