Menu

19 Dec 2013

PERANG RATU ADIL 2014


MASSA DEPAN INDONESIA ADA DI TANGAN
"ANAK SEMAR"


Perkembangan jaman di era globalitas membuat bangsa Indonesia semakin berkembang dan lebih maju . Tapi, moral rakyat – rakyatnya juga semakin turun tak ada bedanya seperti hewan tak mempunyai pikiran dan perasaan.

Banyak korupsi , pembunuhan , penculikan , persinahan , dan perampas hak – hak orang miskin dimana – mana serta semakin banyak anak – anak yang durhaka kepada kedua orang tuanya dan banyak orang yang tak peduli lagi dan lupa akan Tuhanya.
Moral bangsa Indonesia ini sudah tak ada lagi , mereka hanya mementingkan harta , martabat dan jabatan tetapi tak sejalan dengan usaha untuk mendapatkanya. Banyak orang yang merampas uang bukan haknya hanya untuk mencari kekayaan dan harta, banyak yang menyuap seseorang hanya untuk martabat dan jabatan, semua itu dilakukan dengan penuh nafsu dan tak ada yang bisa menghentikanya.

Pihak berwajib dan para pejabat pemerintah yang seharusnya melindungi dan mensejahterakan masyarakat malah ikut terjerumus dalam lembah korupsi yang bejat. Kita hanya bisa melihat semua itu dengan gigit jari tanpa bisa berbuat apa – apa karna hukum melindungi mereka, kita hanya bisa melihat yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin. Akan kah kehidupan di tanah air Indonesia tercinta seperti ini terus , Bagaimana anak cucu kita nanti, semakin bertambah tuanya dunia semakin sombong kehidupan manusia, tak bisa membedakan yang baik dan yang salah. Kita hanya bisa berdoa semoga rakyat Indonesia seperti dulu lagi yang menjunjung etikat dan persaudaraan antar sesama yang terikat dalam suatu wadah untuk bertujuan membangun bangsa Indonesia semakin maju dan sejahtera. Kita tak perlu modern kita hanya perlu kesejahteraan sehingga tidak ada lagi kemiskinan yang sudah menjadi penyakit kronis untuk bangsa kita. Kita sama – sama berusaha untuk menjadi masyarakat Indonesia yang baik , jujur , bertanggung jawab dan perpegang pada ajaran Tuhan sehingga kita memiliki moral yang bisa memajukan bangsa ini.
Perang politik sudah dimulai, bisa kita lihat di jalan – jalan besar banyak foto – foto Caleg dipajang di sana, tidak hanya di jalan – jalan besar di kaca – kaca rumah pun banyak di pasang stiker – stiker caleg. Semarak Pemilu 2014 sudah terasa, kita sampai bingung dengan dihadapkan berbagai pilihan, banyak partai politik yang menjanjikan dengan berbagi visi dan misinya untuk mensejahterkan rakyat, memberi uang santuan, memberi pengobatan gratis, kaos gratis, berbagai upaya dilakukan agar rakyat mendukungnya tapi janji tinggalah janji ketika mereka sudah terpilih, Visi dan misi mereka jadilah sampah yang berlalu dan janji yang terlupakan.
Di era sekarang ini jarang dan susah sekali mencari pemimpin yang benar – benar menjadi pemimpin, yang bisa memimpin rakyatnya dengan arif dan bijaksana. Tapi sebagai rakyat biasa saya dan mungkin kalian semua mengharapkan akan datang sesosok pemimpin yang kita impikan yang bisa memimpin Indonesia kita ini dengan penuh rasa tanggungjawab, yang bisa merubah Indonesia kita menjadi Negara yang bersih, Negara yang maju dan Negara yang sejahtera.
“Ramalan Orang Jawa”, menyebutkan bahwa di era 2014 nanti, akan terjadi perang di Indonesia, perang ini sangatlah DAHSYAT, dan saya anjurkan untuk berhati – hati di tahun 2014 nanti, karna perang tersebut pasti akan memakan banyak korban, perang tersebut bernama perang “RATU ADIL”. Apa sebenarnya perang “RATU ADIL” itu?? Perang Ratu Adil adalah perang Politik besar – besaran, ramalan orang Jawa menyebutkan di tahun 2014 nanti akan terjadi perang politik yang luar biasa, akan terjadi pertumpahan darah yang luar biasa, rakyat membela mati – matian Partainya hingga menaruhkan nyawa sendiri, akan terjadi tawuran antar pendukung partai yang tak henti, berceceran darah di sana di sini. Semua itu dilakukan karna rakyat ingin pemimpin yang benar – benar menjadi pemimpin yang adil, pemimpin yang arif bijaksana dan bertanggung jawab.
Na’uzdubillah, Semoga saja kita tak ikut serta dalam perang politik tersebut, semoga kita senantiasa di lindungi oleh Tuhan.
Benar atau tidaknya ramalan tersebut itu hanya Tuhan yang tahu, tapi dibalik musibah pati terdapat hikmah yang luar biasa. Semakin besar musibah itu, semakin besar pula hikmah yang bisa kita petik.
Ramalan Orang Jawa ini juga menyebutkan setelah Perang Ratu Adil ini usai, hanya satu yang terpilih (suara terbanyak) dan menjadi pemimpin (Presiden), namun dia hanya memimpin hanya sebentar saja karna kurang ditegakannya keadilan. Selang beberapa saat ada sesosok pemimpin yang dipercaya rakyat untuk menggantikannya, dan akhirnya dia-lah yang menjadi pemimpin. Dialah pemimpin yang diimpikan rakyat, dia memimpin dengan adil, dengan penuh rasa tanggung jawab. Konon, dalam ramalan orang Jawa dia di ibaratkan sesosok “Anak Semar”, menurut ramalan orang Jawa Masa depan Indonesia ada di tangan Anak Semar, hancur dan tidaknya Indonesia ada di tangan Anak Semar.

SEMAR

Semar berasal dari kata Samara (bergegas). Semar merupakan pusat dari punakawan sendiri dan asal usul dari keseluruhan punakawan itu sendiri. Semar disegani oleh kawan maupun lawan Semar menjadi rujukan para kesatria untuk meminta nasihat dan menjadi tokoh yang dihormati. Namun karakter tetap rendah hati, tidak sombong, jujur, dan tetap mengasihi sesame dapat menjadi contoh karakter yang baik. Penuh kelebihan tetapi tidak lupa diri karena kelebihan yang dimiliki.

Filosofi : Semar, dengan jari telunjuk seolah menuding,melambangkan KARSA/keinginan yang kuat untuk menciptakan sesuatu. mata yang menyipit juga melambangkan ketelitian dan keseriusan dalam menciptakan. 

Itulah sekilas tentang karakter Semar, anda semua pasti bisa membayangkan jika “Anak Semar” tersebut menjadi pemimpin Negara (Presiden) Indonesia kita tercinta. Tapi yang masih mengganjal dan menjadi pertanyaan besar adalah siapa yang kelak menjadi sesosok “Anak Semar” tersebut?????? Allahualam, tak ada yang tahu, yang pasti bukan dari kalangan petinggi atau pejabat (berdarah biru) yang pasti  dari kalangan bawah.
 

No comments:

Post a Comment